Anemia

Anemia merupakan kondisi rendahnya kadar hemoglobin (HB) dalam darah akibat kurangnya zat besi.  Sayangnya, kekurangan HB seringkali tidak menunjukkan gejala yang spesifik sehingga banyak orang yang tidak sadar terkena anemia.

Kondisi kekurangan HB terkait dengan menurunnya kemampuan darah untuk mengikat oksigen untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Kadar HB yang normal pada wanita adalah di atas 12 dan pria adalah di atas 13,5.

Dokter spesialis penyakit dalam FKUI/RSCM Nadia Ayu Mulansari mengatakan, banyak pasien yang berobat untuk penyakit lain, setelah diperiksa ternyata HB-nya sangat rendah. Kendati HB-nya rendah, mereka tidak mengeluhkan gejala apapun. "Bahkan ada yang kadar HB nya sudah di bawah 5," ujarnya dalam Peluncuran Tanya Anemia Center pekan lalu di Jakarta.

Anemia umumnya ditandai dengan rasa lemas, mudah lelah, berkunang-kunang, lesu, dan pucat. Namun, meski tidak ada gejala tersebut bukannya tidak mungkin mengalami anemia. "Untuk memastikan terkena anemia atau tidak, maka perlu dicek kadar HB," cetus Nadia.

Ketidaksadaran orang mengalami anemia mungkin juga disebabkan karena ada juga gangguan kesehatan yang gejalanya hampir sama, yaitu darah rendah. Berbeda dengan anemia yang kekurangan kadar HB, darah rendah merupakan keadaan jantung kurang kuat memompa darah sehingga sirkulasi darah terganggu. 

"Darah rendah merupakan tekanan darah rendah, yaitu jika tekanan darah kurang dari 120/80," jelas Nadia.
 Anemia tidak bisa disepelekan karena kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko perdarahan pada ibu hamil dan persalinan. Selain itu, ibu hamil yang menderita anemia juga bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada bayinya. Sementara itu anemia pada anak bisa mengganggu kecerdasannya.


Gemar Kunyah Es Batu Indikasi Anemia?

Manifestasi anemia bukan hanya pucat, lemas, lesu, dan kunang-kunang saja. Gemar memakan es batu dan tanah liat pun bisa menjadi manifestasi dari anemia. Keadaan ini disebut dengan Problem Identification & Corrective Action (PICA).

Jika Anda menjumpai orang dengan kebiasaan ini, maka jangan langsung menganggap mereka aneh, tetapi justru harus memperhatikan kesehatan mereka. Lantaran orang dengan PICA memiliki risiko besar mengalami anemia. 

Anemia, atau yang dikenal dengan istilah awam kurang darah, merupakan gejala yang salah satunya disebabkan kurangnya zat besi. Anemia ditandai dengan jumlah hemoglobin (HB) yang kurang dari jumlah normal, yaitu kurang dari 12 pada wanita, dan kurang dari 13,5 pada pria.

Penurunan kadar HB akan menyebabkan berkurangnya kemampuan darah untuk mengikat oksigen. Akibatnya, tubuh pun kekurangan pasokan oksigen, sehingga mudah merasa lelah.

Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti gangguan tumbuh kembang dan kecerdasan pada anak. Risiko pendarahan pada ibu hamil serta persalinan, bahkan risiko kanker dan penyakit kronik lain.

Menurut spesialis penyakit dalam Nadia Ayu Mulansari dari Divisi Hematologi-Onkologi FKUI/RSCM, konsumsi bahan-bahan yang "aneh" dan tidak mengandung zat gizi seperti es batu, tanah liat, dan pasir akan menyebabkan orang kekurangan gizi yang akhirnya menyebabkan anemia.

"Anemia merupakan salah satu indikator kekurangan gizi. Gizi yang harusnya didapat dari makanan, karena diganti dengan makan es batu atau tanah liat, kebutuhan gizi jadi tidak tercukupi," tutur Nadia dalam Peluncuran Tanya Anemia Center pekan lalu di Jakarta..

Dilansir New York Times, konsumsi es batu juga dapat mengganggu fungsi pencernaan dan penyerapan zat besi serta mineral lain. Akibatnya, orang dengan PICA akan mengalami kekurangan zat besi. PICA kemungkinan akan hilang apabila penderita diberi terapi suplemen zat besi.

Sumber:

0 Response to "Anemia"

Posting Komentar